>
Ehm..ehm..
Singkatnya,
buku mas Ippho ini mengungkap rahasia bagaimana meledakkan rejeki dalam 99 hari atau bahkan kurang. Yang belum baca pasti lansung komentar “Gimana bisa?!”. Itulah kenapa meski di dalam pesawat, ngantuk saya hilang begitu menelusuri kata demi kata dalam buku dengan 191 halaman ini.
Mas Ippho merangkum masing2 ‘dinamit’ ajaib itu dalam 7 keajaiban (namanya juga 7 kejaiban rejeki):
Mas Ippho menyebut sidik jari karena sidik jari satu orang dengan orang lain pasti berbeda. Begitu juga pribadi masing2 manusia. Yang saya tangkap dari bab ini ada LOA. Apa itu LOA? LOA ada Law of Attraction atau Hukum tarik menarik. Tapi tunggu dulu, ini ga ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan alam yang dulu kita pelajari di sekolah. Jauuuh…
Dalam hal ini, yang erat kaitannya dengan LOA yaitu doa, atau impian dan harapan. Ketiganya sama yang jika ditingkatkan makan daya tarik kejadiannya akan semakin kuat pula. Allah itu sesuai dengan prasangkaan hambaNya, itu intinya. Jadi semakin kita memohon, semakin kita YAKIN kita mampu, maka semakin dekat hingga akhirnya dapat mewujudkannya.
Huh, dengan membaca bab ini, saya mulai mengawali untuk menanam khuznudhon’isme terhadap diri saya sendiri. Contohnya: “Yak, din, kamu pasti sebentar lagi punya lapak dagang dengan keuntungan yang mengalir seperti air! Gampang untuk Allah ngasih omset 50 juta per bulan”. Tanamkan..tanamkan!! >> lebay
Keajaiban yan kedua adalah dengan menganyam senyuman di wajah sepasang bidadari.
Bidadari pertama adalah ibu. Orang tua pada pokok umumnya. Ridho orang tua adalah ridho Yang Maha Kuasa, dan kesuksesan tidak mungkin tanpa keridhaan ortu. Doa ortu juga merupakan kunci pintu rizki yang sangat ampuh. Di bab ini mas Ippho memaparkan pengalaman-pengalaman para pengusaha yang telah mencapai kemapanan financial atau kesuksesan karena peran dan doa orang tua.
Turunnya bidadari yang kedua adalah istri, atau pasangan kita secara bahasan umumnya. Dengan menikah maka pintu-pintu rejeki yang masih tertutup akan terbuka.
Hormat dan menghargai orang tua dan pasangan hidup kita sangat menunjang kesuksesan seseorang. Karena hal tersebut akan membawa kebahagiaan bagi masing-masing yang berdampak positive bagi kehidupannya sehingga memacu hasil yang positif pula sesuai dengan apa yang diimpikannya.
Nah lhoo, makanya yang belum nikah, buruan nikah gih, biar pintu rejekinya cepet terbuka. Ga percaya??? Siapa bilang nikah bikin miskin? siapa bilang nikah bikin sengsara? Menikah itu tuntunan, dan tidak mungkin tuntunan itu merugikan. Hehehe, buktiin aja!
Hosh..hoshh…
Capek, dilanjut nanti ya, biar ga kepanjangan kek jurnal atau esay..
wait for next part.. ^^
-semoga bermanfaat-